Sahabat~~

Selasa, 28 Disember 2010

Sunnah dalam Hubungan Lelaki dan Wanita

Islam itu meraikan fitrah. Jika anda suka kepada perempuan, bersyukurlah kerana anda normal dan bukan gay. Jika si gadis tertawan dengan sang lelaki, itu juga normal dan tidaklah berdosa dalam Islam. Tetapi ada aturannya...

01. Ramai pasangan keluar berdua-duaan tidak kiralah sama ada pergi shopping, dating, atau ke masjid sekalipun. Ketahuilah itu dilarang sama sekali. Bagi yang sudah bertunang sekalipun aturannya tetap ketat. Keluar dibolehkan tetapi dengan syarat ditemani oleh mahram yang (1)tsiqah. Ada yang mengajak teman, sedangkan teman yang diajak itu merapu dan tidak tahu hukum-hakam.

02. Kurangkan komunikasi yang tidak berkenaan. Isi perbincangan seharusnya dikawal. Isi pun dikawal, gantiaan nama seperti ayang itik, abang, ucuk dan segala hal lagilah bersalahan dengan syarak.

03. Tidak boleh bersentuhan sama sekali. Jadi diharap tiadalah dialog: "Saya dan dia cukup menjaga. Kami tidak melakukan larangan. Paling tidak pun hanya sekadar berpegangan tangan saja." Pegang tangan sahaja... hurm.

04. Elakkan fitnah daripaada masyarakat sekeliling. Mahu elakkan fitnah, jangan cipta fitnah. Jangan salahkan masyarakat mengata, sedangkan diri dengan pasangan kelakuan sumbang.

05. Berkaitan gambar. Melihat aurat sudah semestinya sudah salah. Sekarang trend menjadikan gambar pasangan sebagai wallpaper telefon bimbit, laptop bahkan menjadi primary picture di Facebook dan Friendster. Dua kali salah! Dilarang bertukar gambar tanpa sebab yang syarie'.

06. Jika semua ini kita tidak mampu lakukan dan penyelesaian pernikahan itu masih jauh perjalanannya. Putuskanlah hubungan itu dengan serta-merta. Pedih lagi sedih. Memang! Tetapi itulah mujahadah. Rintangan dihadapan lagi besar dan memerlukan lebih tinggi mujahadahnya berbanding putuskan hubungan itu. Percayalah, jika niat semua itu kerana Allah s.w.t., Dia akan gantikan duka lara hati dengan kegembiraan lebih besar daripada itu.


*sekadar perkongsian bersama*

Ahad, 19 Disember 2010

" SEMOGA INI BAIK , INSYA ALLAH "

Dikisahkan, ada seorang raja yang setiap pergi berburu selalu ditemani oleh seorang sahabatnya yang terkenal dengan ketakwaan dan wirainya. Tiap kali raja menemui sesuatu yang tidak mengenakkan, sahabatnya selalu berkata, “Semoga itu baik, insya Allah.” Kata-kata ini selalu diulang-ulanginya pada setiap kejadian yang secara dhahir adalah kejadian buruk.

Pada suatu hari saat sang raja berburu bersama sahabatnya ditemani oleh pengawalnya, jari raja terkena tombak dan terpotong. Darah pun mengucur. Si sahabat berkata, “Semoga itu baik, insya Allah.” Raja marah dan memerintahkan pengawalnya untuk memenjarakannya. Saat pengawal ditanya, “Apa yang dikatakannya saat kalian menutup pintu penjara?” Pengawal menjawab, “Ia hanya mengatakan, ‘Semoga ini baik, insya Allah.”

Suatu ketika saat raja pergi berburu tanpa ditemani oleh sahabatnya, ia tersesat di hutan. Sedangkan di hutan tersebut terdapat suku yang menyembah berhala dan tiap tahun mengorbankan orang kepada berhalanya tersebut. Raja pun ditangkap oleh suku tersebut. Namun, saat diperiksa didapati bahwa jari raja tidak lengkap. Mereka pun menolak mengorbankannya, sebab korban harus dalam kondisi yang sempurna. Raja lalu dilepas dan ia kembali ke istananya.

Akhirnya ia menyadari kebenaran ucapan sahabatnya. Sahabatnya pun dikeluarkan dari penjara. Raja bertanya, “Ketika engkau mengatakan, ‘Semoga itu baik, insya Allah.’ Saat jariku terpotong, aku menyadari bahwa kebaikan itu adalah aku tidak jadi disembelih untuk berhala karena fisikku tidak sempurna. Sekarang saat engkau dipenjara, apakah kebaikan itu?” Ia menjawab, “Andaikata saat itu saya bersamamu, maka mereka akan menyembelih saya sebagai penggantimu.”


==oOo==


Jika anda mendapat kejadian buruk ucapkan : "Semoga ini baik, insya Allah.” Semoga ALLOH SWT memberi kebaikan pada kehidupan Anda. Amiin :)

“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah Maha Mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetauhi”. (QS Al-Baqarah : 216)


Subhanallah. . . .


===

Sebuah renungan untukku, untukmu, untuk kita semua.
Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati yang terkunci....

Barakallahufiikum.semoga bermanfaat
Wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh